ContohPidato Singkat Tentang Toleransi Antar Umat Beragama; Contoh Pidato Singkat Jangan Buang Sampah Sembarangan; Contoh Pidato Singkat Tentang Toleransi Antar Umat Beragama. Contoh Pidato Singkat. Assalamualaikum warohmatullah wabarokatuh. Alhamdulilah, rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena, atas limpahan rahmat
MakalahToleransi Beragama. 1. Pengertian Toleransi. Toleransi berasal dari bahasa Latin yaitu tolerare artinya menahan diri, bersikap sabar,membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilakumanusia yang tidak
Pidatotoleransi. 1. TOLERANSI (Kultum Prof. Dr. Quraisy Shihab) (Kultum oleh Prof. Dr. Quraisy Shihab, 2009)* Saudara. Ada istilah yang sering kita dengar yaitu toleransi, "tasamuh" dalam istilah agama. Toleransi adalah batas ukur untuk penambahan atau pengurangan yang masih dapat diterima.
Artinya Allah adalah Tuhan kami dan Tuhan kalian. Bagi kami perbuatan dan bagi kalian perbuatan kalian. Tidak perlu ada pertentangan antara kami dan kalian. Allah yang mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya lah kita kembali. Dari ayat di atas, maka jelaslah sudah bahwa Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi antar ummat beragama.
Tekspidato toleransi antar umat beragama assalamuallaikum alamin wassalatu wassalamu ala. Al baqqrah, 256) dalam penjelasan ayat di atas, semakin tegas bahwa manusia sebagai makhluk yang berakal diberi kebebasan untuk menentukan pilihan, termasuk. Pidato tentang toleransi antar umat beragama menurut obama
Dalambahasa arab toleransi biasa disebut. Toleransi antar umat beragama keberagaman dan toleransi d
Kerukunanumat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya dan kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Adapun Jargon yang dikampayekan oleh Pemerintah dikenal dengan sebutan Tri Kerukunan
Sekiandari pidato saya tentang toleransi antar agama. Semoga pidato ini dapat memberikan pesan kepada masing-masing dari kita untuk dapat mulai membentuk suasana hidup harmonis di dalam keberagaman agama di Indonesia. Sakitu wae tina biantara kuring ngeunaan toleransi antar umat beragama. Mudah-mudahan biantara ieu tiasa masihan pesan ka
PidatoSingkat tentang Pertanian untuk Mahasiswa. Pertanian mengubah cara hidup kita, dan Anda bahkan mungkin berpendapat bahwa pertanian berperan penting dalam kebangkitan beberapa pemukiman kuno dari Babel hingga Lembah Indus. Meskipun manusia primitif mengetahui beberapa tanaman pangan dan mulai mengumpulkan gandum liar untuk konsumsi
KBRN Kediri: Pendidikan toleransi antar umat beragama perlu diajarkan sejak dini, dengan harapan toleransi akan berjalan harmonis dan sehat. Inilah di antara konsep wisata kebangsaan di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno, yang merupakan rumah masa kecil Presiden Soekarno di Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
37Rhtv. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bicara agama tentunya berbeda dengan beragama. Bicara agama bicara tentang iman dan amal. Bicara agama bicara tentang wilayah inti dan wilayah parsial. Bicara agama bicara tentang wilayah internum dan eksternum. Sedangkan bicara beragama adalah bicara pemeluk agama yang mengamalkan agamanya dengan lingkungan sekitarnya. Bicara moderasi beragama bicara tentang Indonesia adalah bangsa yang agamis, tapi bukan sebuah negara agama atau negara sekuler. Negara agama adalah ketika pemimpin suatu negara kemudian sekaligus pemimpin agama, sehingga negara ikut mengatur secara penuh urusan agama. Berbeda dengan negara sekuler, ketika negara tidak mencampuri urusan beragama sendiri, bukan negara agama maupun sekuler, masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Negara menghormati dan menghargai implementasi setiap kehidupan keberagamaan yang ada selama tidak mengancam kepentingan umum dan negara. Bila merujuk kepada nilai-nilai luhur bangsa kita, maka Moderasi Beragama bukanlah sebuah pemikiran yang baru. Nilai-nilai moderasi beragama memang sudah ada sejak dulu kala, bahkan merupakan bagian dari nilai-nilai luhur bangsa ini. Bung Karno dalam pidato 1 Juni 1945 sudah mempunyai istilah atau diksi, Berketuhanan yang Berbudaya, misalnya. Ketika Bung Karno menginginkan ada sikap toleran dan saling menghargai antar umat beragama serta menghargai budaya sendiri. Beragama sesuai dengan budaya sendiri. Sebagai contoh, masalah berpakaian, muslim di Indonesia mempunyai kekhasannya menggunakan sarung dibandingkan jubah untuk menutupi aurat atau sebagai pakaian dalam buku "Kristen Muhammadiyah Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan", mengungkapkan bagaimana pentingnya memberikan hak pelajaran agama sesuai dengan agamanya, menghormati kepercayaan lain. Dikatakan juga, mencontoh kepada sesuatu yang memang baik dari pihak yang berbeda atau kompetitor sekalipun bukanlah sesuatu yang aib karena itu merupakan bagian dari pembelajaran, ada nilai-nilai kompetitif di situ. Berlomba-lomba untuk memberikan manfaat kepada sesama dan lingkup dari Moderasi Beragama yang disebut dengan wilayah inti, yaitu nilai-nilai universal kebaikan dan hati nurani, semua agama pastinya berpikiran sama. Sedangkan perbedaan-perbedaan yang ada itu dikatakan ada pada wilayah parsial, seperti masalah penafsiran akan hukum-hukum dan tata cara beribadah, Beragama tidak masuk ke ranah parsial tersebut, karena wilayah ini lebih mengedepankan sikap toleransi akan perbedaan yang ada. Perbedaan yang sifatnya hukum dan amalan ibadah, seperti perbedaan mazhab-mazhab dan aliran. Sifat dari Moderasi Beragama itu mengajak dengan cara yang baik, mengayomi, bila ada pihak-pihak yang ekstrem. Ketika ada sebuah golongan yang bersikap ekstrim, maka golongan tersebut harus didekati dan berupaya dengan cara-cara yang baik untuk mengembalikannya ke jalan tengah atau itu, perlu juga dipahami bahwa antara budaya dan agama sudah seharusnya tidak dibenturkan, karena manifestasi agama dalam dunia nyata itu ada pada budaya. Budaya itu seringkali lebih dahulu ada dibandingkan Agama. Tidak hanya itu, antara nasionalisme dengan agama juga tidak boleh dipertentangkan karena hanya akan menimbulkan kegaduhan. Indonesia sendiri lahir dari sebuah konsensus elemen-elemen bangsa, salah satunya adalah golongan menarik lainnya, Moderasi Beragama juga tidak serta merta kemudian menjadikan kita menjadikan semua agama itu benar. Ada bagian internum dan eksternum. Keimanan dalam diri merupakan dari setiap pemeluk agama yang merupakan bagian internum itu harus diperkuat, setiap orang Indonesia harus menjadi orang yang religius. Sedangkan bagian eksternum adalah ketika pemeluk agama tersebut mengamalkan keimanannya yang berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya itu memerlukan toleransi. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Pidato Toleransi Antar Umat Beragama Assalamualaikum WR. WB Yang terhormat, Ibu Eni Sumaryati sebagai Guru Bahasa Indonesia, dan juga teman- temanku yang saya cintai. Pertama- tama marilah kita menghaturkan puji syukur kehadirat Allah yang senantiasa memberikan nikmat, terutama nikmat sehat, sehingga kita dapat berkumpul di ruangan ini tanpa kurang suatu apapun. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato dengan judul “ Pentingnya Toleransi Antar Umat Beragama“. Sebelum saya memasuki materi, saya akan memberikan sedikit pengertian tentang toleransi. Toleransi adalah suatu sikap saling menghormati dan menghargai antar kelompok atau antar individu dalam masyarakat atau dalam lingkup lainnya. Ada berbagai macam toleransi, namun pada kali ini saya akan membahas tentang toleransi antar umat beragama. Di Indonesia sudah ada 6 agama yang dianut oleh tiap warga Negara, bahkan pada bulan November kemarin diresmikan pula penghayat saja masing- masing agama maupun penghayat kepercayaan mempunyai banyak sekali perbedaan. Namun tujuannya tetap sama yaitu Tuhan Yang Maha Esa. Lantas bagaimana kita tetap saling menghargai dan menghormati dengan latar belakang semua perbedaan? Tentunya sikap bertoleransi perlu diterapkan diantara semua perbedaan. Terutama di dalam perbedaan beragama. Agama maupun kepercayaan adalah suatu hal yang sangat sensitif di dalam kehidupan pribadi seseorang, karena agama maupun kepercayaan berhubungan langsung dengan sang maha pencipta. Maka dari itu, kita semua perlu menghargai dan menghormati perbedaan agama maupun kepercayaan, karena pada hakikatnya, semua agama dan kepercayaan mengajarkan kebaikan pada semua umatnya. Tidak ada suatu agama dan kepercayaan yang mengajarkan suatu kejelekan sesama umat manusia. Banyak sekali kejadian besar yang mempermasalahkan tentang ajaran suatu agama, kejadian- kejadian ini bahkan tidak di sebabkan oleh suatu hal yang besar melainkan di picu oleh hal maupun perkataan kecil. Namun, hal- hal kecil ini bisa menjadi masalah besar, bahkan perpecah belahan. Kejadian kejadian ini bisa dijadikan contoh untuk kita semua, agar kita dapat mengontrol perbuatan maupun perkataan, agar tidak menyinggung atau menyakiti perasaan orang lain. Faktanya mengejek, mencemooh ataupun merendahkan perbedaan agama sangat tidak ada faedahnya, bahkan bisa menjadikan masalah besar bagi kita. Sudah selayaknya sebagai penganut agama maupun kepercayaan memegang teguh akidahnya masing- masing. Terutama kita sebagai umat muslim yang diharuskan bertoleransi namun tidak membabi buta tanpa memiliki pendirian, tetapi harus dibarengi dengan suatu prinsip yang adil dan membela kebenaran. Intinya, marilah kita menjadikan keberagaman dan perbedaan menjadi suatu hal yang indah, seperti warna semakin banyak mempesona. Itulah Indonesia yang Pancasila dan ber-Bhinneka Tunggal Ika. Sekian pidato yang saya sampaikan, bila ada tutur kata yang tidak berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamualaikum WR. WB
0% found this document useful 0 votes153 views3 pagesDescriptionAgama adalah pegangan hidup seseorang, dan Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia. Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang boleh TitlePIDATO TOLERASI BERAGAMACopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes153 views3 pagesPidato Tolerasi BeragamaOriginal TitlePIDATO TOLERASI BERAGAMADescriptionAgama adalah pegangan hidup seseorang, dan Kebebasan beragama adalah hak setiap manusia. Hak untuk menyembah Tuhan diberikan oleh Tuhan, dan tidak ada seorang pun yang boleh description